CONTOH KTSP
JIKA INGIN MELIHAT DAN MENCONTOH
KURIKULUM
SD NEGERI ................................
NAMA SEKOLAH : SDN
.......................
ALAMAT
: ..................................
KELURAHAN : .................................
KECAMATAN : SEPUTIH
MATARAM
KABUPATEN : LAMPUNG
TENGAH
2012

DAFTAR ISI
BAB I.
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
B.
TUJUAN
PENGEMBANGAN KURIKULUM
C.
PRINSIP
PENGEMBANGAN KURIKULUM
BAB II. TUJUAN PENDIDIKAN DASAR
A.
TUJUAN
PENDIDIKAN
B.
VISI
SEKOLAH
C.
MISI
SEKOLAH
D.
TUJUAN
SEKOLAH
BAB III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A.
MATA
PELAJARAN
B.
MUATAN
LOKAL (MULOK)
C.
KEGIATAN
PENGEMBANGAN DIRI
D.
PENGATURAN
BEBAN BELAJAR
E.
KETUNTASAN
BELAJAR
F.
STANDAR
KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN
G.
PENDIDIKAN
KECAKAPAN HIDUP
H.
PENDIDIKAN
BERBASIS LOKAL DAN GLOBAL
BAB IV. KALENDER PENDIDIKAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1.
SILABUS
DARI STANDAR ISI DAN SKL.
2.
SILABUS
MULOK
3.
RPP
(RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN)

LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
NAMA SEKOLAH :
SDN ................................
ALAMAT SEKOLAH :
KAMPUNG ...................
KECAMATAN :
SEPUTIH MATARAM
KABUPATEN :
LAMPUNG TENGAH
..........................................
KETUA KOMITE KEPALA SDN ..........................
SDN
........................
...................... .........................................
Nip : ......................................
KEPALA UPTD
PENDIDIKAN KECAMATAN
SEPUTIH MATARAM
....................................
Nip : ...........................

KURIKULUM
SD NEGERI ...........................
KECAMATAN SEPUTIH MATARAM
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
TAHUN PELAJARAN .....................
BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Dengan mengacu pada Pemberlakuan Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam
penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semula bersifat
sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralistik pengelolaan
pendidikan dengan diberikannnya wewenang kepada sekolah untuk menyusun
kurikulumnya mengacu pada Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, yaitu pasal 3 tentang fungsi dan tujuan Pendidikan
Nasional dan Pasal 35 tentang standar nasional pendidikan. Juga adanya tuntutan
globalisasi dalam bidang pendidikan yang mengacu agar hasil pendidikan nasional
dapat bersaing dengan hasil pendidikan Negara-negara maju
Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan
dapat memenuhi kebutuhan dan kondisi daerah perlu segera dilaksanakan. Bentuk
nyata dari desentralisasi pengelolaan pendidikan ini adalah diberikannya
kewenangan terhadap sekolah untuk mengambil keputusan berkenaan dengan
pengelolaan pendidikan, seperti dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam
penyusunannya maupun pelaksanannya di sekolah.
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta
kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan
peserta anak didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan
untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan potensi yang
ada di daerah pada sekolah tertentu.
DOC.COM.PURWANTO,S.Pd

Standar isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam
mengembangkan kurikulum.
Pengembangan kurikulum disusun antara
lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk : (a) belajar untuk
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan
menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
(d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan (c) belajar
untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan.
Kewenangan sekolah dalam menyusun
kurikulum memungkinkan sekolah menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa,
keadaan sekolah, dan kondisi daerah. Dengan demikian, daerah dan atau sekolah
memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan hal-hal yang akan
diajarkan, pengelolaan pengalaman belajar, cara mengajar, dan menilai
keberhasilan belajar mengajar.
B. TUJUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
Tujuan penyusunan
kurikulum ini untuk menjadi acuan bagi SD dalam melaksanakan penyelenggaraan
pendidikan.
Yang berlandaskan :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
Ketentuan dalam UU
20/2003 yang mengatur KTSP adalah Pasal 1 ayat (19); Pasal 18 ayat (1), (2),
(3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35 ayat (2).
2. Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
Ketentuan
di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (5), (13), (14),
(15); Pasal 5 ayat (1), (2); Pasal 6 ayat (6)
3. Standar Isi
SI
mencakup lingkup meteri dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi
lulusan pada jenjang da jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah :
kerangka dasar atau struktur kurikulum, standar kompetensi (SK) dan kompetensi
dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan
jenjang pendidikan dasar dan menengah. SI ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 22
Tahun 2006.

4. Standar
kompetensi Lulusan
SKL merupaklan
kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap
Pengetahuan dan ketrampilan sebagaimana yang ditetapkan dengan
KEPMENDIKNAS no 23 tahun 2006.
5 Pnduan penyusunan KTSP dari BSNP
C. PRINSIP
PENGEMBANGAN KURIKULUM
Kurikulum
tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan
oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar lulusan dan standar isi
serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP. Kurikulum
dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut.
- Berpusat pada portensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia
yang beriman dan bertankwa kepada tuhan yang maha Esa, berahlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
- Beragam dan Terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik
peserta didik, kondisi daerah dan jenjang serat jenis pendididikan.
c.
Tanggap terhadap pengembangan ilmu pengetahuan , tehnologi dan seni.
d.
Relevan dengan kebutuhan kehidupan
e.
Menyeluruh dan berkesinambungan
f.
Belajar sepanjang hayat
g.
Seimbang dengan kepentingan nasional dan daerah
- Menjadikan
calon penerus bangsa yang berawawasan luas, bermoral, berkualitas secara
intak dan intek

BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN DASAR
A.
TUJUAN PENDIDIKAN
Tujuan
pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan ,pengetahuan,kepribadian,
serta ketrampilan
Untuk hidup
mandiri dan mengikuti ke pendidikan lebih lanjut.
B.
VISI SEKOLAH
Menjadi sekolah
terpercaya di masyarakat dan unggul dalam :
-
Meraih prestasi berdasarkan
IMTAG DAN IPTEK
-
Perolehan nilai ujian akhir
Sekolah (UAS-BN)
C.
MISI SEKOLAH
Menumbuhkan
semangat keunggulan prestasi dan aktifitas keagamaan seluruh warga sekolah
dengan :
- Melaksanakan dan menyiapkan calon generasi bangsa yang unggul serta
memiliki potensi di bidang
IMTAQ dan IMTEK.
- Melaksanakan kegiatan untuk menciptakan sumber daya manusia yang
kreatif,inovatif dan berwawasan
dengan tidak meninggalkan
karateristik IMTAQ dan IMTEK.
D.
TUJUAN UMUM SDN ....................................
Pada Tahun
Pelajaran .................. dan seterusnya sekolah memiliki tujuan antara lain :
1.
Rata-rata perolehan nilai UAS
Dan UAN
minimal : UAN : 6.00. UAS : 6.00.
2.
100% Siswa melaksanakan ajaran
agamanya.
3.
90% Siswa dapat diterima di
sekolah negeri FAFORIT.

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN
KURIKULUM
TP. ....................
A.
STRUKTUR KURIKULUM
Struktur Kurikulum SDN ........................ meliputi substansi
pembelajaran yang ditempuh dalam
Satu jenjang
pendidikan selama 6 Tahun mulai kelas I Sampai Kelas VI
Struktur
Kurikulum SDN .................................. disusun berdasarkan standar
Kelulusan dan standar
Kompetensi mata
Pelajaran dengan ketentuan Sbb :
- Kurikulum SDN ................................ memuat 8 Mata pelajaran dan 2 Muatan Lokal serta 2 jenis
Pengembangan
diri
- Pembelajaran kelas 1 Sampai kelas 3 dilaksanakan melalui Pendekatan .....................???
Sedangkan kelas
4 Sampai kelas 6 melalui mata pelajaran .
- Alokasi waktu 1 jam Pembelajaran adalah 35 menit
Minggu Efektif dalam 1 Tahun ( 2
Semester ) adalah ....................Minggu
( Setelah dikurangi
Minggu Non Tatap
Muka) selama Setahun.
- Struktur Kurikulum
SDN ............................. TP. .......................... adalah sebagai berikut :
KOMPONEN
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
VI
|
A.
MATA PELAJARAN
|
||||||
1. Pendidikan Agama
|
2
|
2
|
3
|
3
|
3
|
3
|
2. Pendidikan Kwarga negaraan
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
3. Bahasa Indonesia
|
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
4. Matematika
|
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
5. Ilmu Pengetahuan Alam
|
4
|
4
|
4
|
7
|
7
|
7
|
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
|
2
|
2
|
3
|
5
|
5
|
5
|
7. Seni Budaya dan Ketrampilan
|
2
|
2
|
3
|
3
|
3
|
3
|
8. Pendidikan Jasmani ,Olah raga dan
Kesehatan
|
2
|
2
|
3
|
3
|
3
|
3
|
B.
MUATAN LOKAL
|
||||||
1. Bahasa lampung
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2. Bahasa Inggris
|
2
|
2
|
2
|
2
|
||
C.
PENGEMBANGAN DIRI
|
||||||
1. Pramuka
|
||||||
2. UKS
|
||||||
JUMLAH
|
30
|
30
|
36
|
41
|
41
|
41
|

B. MULOK
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang di sesuaikan dengan cirri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan
daerah. Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah mengacu pada kebijakan daerah. Muatan lokal merupakan
mata pelajaran sehingga sekolah harus mengembangkan standar kompetensi dan
kompetensi dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang menjadi ciri khas daerah
lampung dan di tetapkan di
SD Negeri ........................ terdiri atas :
1. Bahasa Lampung , di
wajibkan dari kelas I sampai dengan kelas VI alokasi waktu 2
jam pelajaran
2. Bahasa Inggris,
diwajibkan bagi siswa kelas III sampai kelas VI alokasi waktu 2
jam pelajaran
C. KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik yang di sesuaikan dengan kondisi
sekolah.
Kegiatan pengembangan diri di bawah bimbinangan guru kelas atau tenaga
pendidikan yang di tunjuk.
Kegiatn pengembangan diri dapat di lakukan antara lain melalui kegiatan :
Terprogam, keteladanan, dan spontan.
Pengembangan diri di sekolah ini meliputi :
1. KEGIATAN TERPROGRAM
- Setiap hari minggu jam 13.00 wib s/d 16.00 dilaksanakan kegiatan
Latihan KEPRAMUKAAN dari kelas 1 s/d kelas 6.
- setiap hari jumat diadakan jumat bersih
dengan membersihkan seluruh
lingkungan sekolah baik yang ada didalam kelas maupun di luar kelas
termasuk halaman dan lingkungan sekolah sekitarnya.
2. KEGIATAN KETELADANAN
1.
Lomba kebersihan antar kelas
2. Lomba kegiatan pramuka SIAGA DAN
PENGGALANG.
3. KEGIATAN SPONTAN
a. Membiasakan membuang sampah pada tempatnya
b. berbaris didepan kelas sebelum masuk kelas
c. Berdoa sebelum pelajaran di mulai dan memberi
salam pada guru

ABSTRAK
DRAF
KURIKULUM
D. PENGATURAN BEBAN
KURIKULUM TP 2010/2011
Pengaturan Beban Belajara
pada SDN 2 Trimulyo adalah sebagai berikut :
SATUAN PENDIDIKAN
|
KELAS
|
SATU JAM PEMBELA
JARAN
TATAP MUKA (MENIT)
|
JUMLAH JAM
PEMBELAJA
RAN PER
MINGGU
|
MINGGU
EFEKTIF
DALAM
SATU TAHUN
PELAJARAN
|
WAKTU
PEMBELA
JARAN PER TAHUN
|
JUMLAH
JAM PER TAHUN
@ 60
MENIT
|
SDN ...........
|
1
|
|||||
2
|
||||||
3
|
||||||
4
|
||||||
5
|
||||||
6
|
KET:
1. Dalam satu hari proses KBM dilaksanakan ..........
X istirahat @ ........ Menit (Kelas 3,
4, 5, 6 )
2. Dalam satu hari proses KBM dilaksanakan 1 X
istirahat @ 20 Menit ( Kelas 1 dan 2 )
3. Dari pengaturan beban kurikulum tersebut adalah
konsekwensi dari rasional jam masuk
Sampai jam pulang adalah sebagai berikut :
4.
Kegiatan KBM Dimulai jam 07.30
5.
Hari Jumat dari Kelas 1-6 pulang jam 11.15 Wib.
6. Hari
Senin Upacara Rutin dengan 1X Jam Pembelajaran.

E. KETUNTASAN BELAJAR
TP 2010/2011
Ketuntasan belajar setiap
mata pelajaran yang telah di tetapkan sekolah SDN ........................ adalah
sebagai berikut :
STANDAR KETUNTASAN BELAJAR DALAM
PROSENTASE
TAHUN PELAJARAN .............................
NO
|
KOMPONEN
|
KKM
DALAM PROSENTASE
|
|||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
VI
|
||
A.
B.
C.
|
Mata pelajaran
Muatan lokal
Pengembangan Diri
|
70
65
65
60
65
60
70
70
60
60
B
B
|
70
65
65
60
65
60
70
70
60
60
B
B
|
70
65
65
60
65
60
70
70
60
60
B
B
|
70
65
65
60
65
60
70
70
60
60
B
B
|
70
65
65
60
65
60
70
70
60
60
B
B
|
70
65
65
60
65
60
70
70
60
60
B
B
|
Ket:1.
Data analisis KKM(Kreteria Ketuntasan
Minimal ) Menggunakan Pendekatan
Analisis Akhir Prosent
2. Analisis dimaksud termasuk kreteria Sikap, Perilaku, Kedisiplinan
yang harus memenuhi Nilai
Standar B

E.
KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN
a. Kenaikan
kelas dan tidak Naik kelas
1. Dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran.
2. kenaikan
kelas di dasarkan pada penilaian hasil belajar pada Raport semester 1 dan 2 , dengan
pertimbangan seluruh SK/KD ( Bidang studi ) smester I dan II Tuintas., yang
belum tuntas pada semester 1 ( satu ) harus di tuntaskan sampai mencapai KKM
yang di tetapkan sebelum akhir semester 2 ( dua ) Dengan cara melalui
Remidial/ujian ulang apabila
memungkinkan waktrunya sebelum pembagian raport. dan atau menggunakan Remedial
Komulatif di akhir semester Dua, serta
memberikan penugasan tertentu sesuai kriteria dari keinginan guru
kelas/bidang studi Ybs, sehingga
memungkinkan anak dimaksud dinyatakan
tuntas seluruh mata pelajaran, baik pada waktu semester 1 maupun setelah
memasuki semester 2.
3. Peserta
didik dinyatakan tidak naik kelas di atasnya, apabila yang bersangkutan tidak mencapai batas tuntas minimal/KKM yang di
tetapkan seluruh mata pelajaran pada semester 1 dan II. Dengan catatan :
Sudah melaksanakan ketentuan sesuai point 2
tetapi anak dimaksud tetap dan tetap tidak tuntas salah satu/seluruh
Bidang studi untuk semester 1 dan 2.
Seluruh keterangan yang
menyangkut KKM dan proses ketuntasan setiap siswa pada setiap
Bidang studi tercatat
pada ruang catatan buku raport siswa, Hasil nilai yang tertuang pada
Buku raport semester 1
yang belum tuntas tidak perlu dirubah/dicoret/diganti/ditipek apabila
Anak tsb akan dinyatakan
naik kelas, cukup disampaikan lewat catatan pada buku Raport
Semester 2 Atau kenaikan
kelas.
4. Kehadiran siswa minimal 90 % dari total Minggu
Efektif yakni TP 20010/2011 adalah 38 Minggu
5. Nilai untuk aspek pengembangan diri minimal ( B )
baik
6. Nilai
untuk aspek sikap, Prilaku, Kedisiplinan, Sopan santun adalah minimal ( B )
baik
b. Kelulusan
Peserta UN dinyatakan lulus jika memenuhi standar kelulsan UN sebagai
berikut :
1. Memiliki nilai rata-rata minimal 6,00 untuk seluruh mata pelajaran yang
di ujikan, dengan tidak ada
nilai di bawah 5,00 Untuk
UAS Dan UAS-BN
2. Memiliki Nilai UAS-BN Sesuai Pesing Great pada SD Negeri .................
TP .............. yakni :
Minimal 1. Matematika
= ...........
2.
Bahasa Indonesia = .............
3. IPA = ..............
2. Serta mengikuti ketentuan dan peraturan dari pemerintah yang berlaku
saat itu.
G. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP
Pendidikan kecakapan hidup yang dilaksanakan di sekolah
ini terintregasi dalam mata
Pelajaran dan dalam kegiatan pengembangan diri.
H. PENDIDIKAN BERBASIS LOKAL DAN
GLOBAL
Termuat dalam muatan lokal Bahasa Lampung dan Bahasa Inggris.
BAB IV. KALENDER
PENDIDIKAN
Kalender pendidikan
adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu
tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu
efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif dan hari libur.
ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF
KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
NEGERI .........................
TAHUN PELAJARAN ...........................
SEMESTER I
NO
|
BULAN
|
HBE
|
H. LIBUR
|
KEGIATAN
|
KET
|
1
|
Juli .........
|
14
|
Akhir tahun
|
-PSB : 6 hr
|
|
2
|
Agustus ...........
|
26
|
- lomba 6 hr (13-18)
|
||
3
|
Sept. .............
|
22
|
Puasa 26-8
|
||
4
|
Okt. .............
|
14
|
Idul Fitri 1-2
|
- MID.Semester 6 hari
|
|
5
|
Nop. .............
|
26
|
|||
6
|
Des. ................
|
18
|
Semester : 6 hari
|
||
Jumlah
|
106
|
||||
Minggu efektif
|
17
|
SEMESTER II
NO
|
BULAN
|
HBE
|
H. LIBUR
|
KEGIATAN
|
KET
|
1
|
Januari .............
|
24
|
Tahun baru
|
||
2
|
Februari ...........
|
24
|
|||
3
|
Maret ............
|
20
|
Mid semester : 6 hr
|
||
4
|
April ......
|
26
|
|||
5
|
Mei ..........
|
20
|
Uas-BN
|
||
6
|
Juni .........
|
19
|
Ujian semester bagi
rapor
|
||
Jumlah
|
133
|
||||
Minggu efektif
|
22
|
LAMPIRAN-LAMPIRAN
7. SILABUS
DARI SI DAN SKL
8. SILABUS
MULOK
9. RPP (
RENCANA PELAKSANAAN )

RANGKUMAN
ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF
KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH
DASAR NEGERI ..........................
TAHUN PELAJARAN ..............
SEMESETER I
SEMESTER
|
JUMLAH
HARI
|
KEGIATAN
|
|||||||
BULAN
|
s
e
n
i
n
|
s
e
l
a
s
a
|
r
a
b
u
|
k
a
m
i
s
|
j
u
m
a
t
|
s
a
b
t
u
|
|||
Juli
|
I
|
3
|
3
|
2
|
2
|
2
|
2
|
14
|
- 14 Juli awal belajar semester I
- 15,16,17,18juli awal belajar semester I/
orentasi siswa baru
|
Agustus
|
5
|
5
|
4
|
4
|
4
|
4
|
26
|
-
17
agustus
-
|
|
September
|
4
|
4
|
3
|
3
|
4
|
4
|
22
|
-
30-1
libur awal ramadhan
|
|
Oktober
|
3
|
3
|
3
|
2
|
1
|
2
|
14
|
-
26-8
libur idul fitri
|
|
Nopember
|
4
|
4
|
4
|
5
|
5
|
4
|
26
|
||
Desember
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
18
|
-
08
idul adha
-
25
hari raya natal
-
21
pembagian raport semester ganjil
|
|
JUMLAH
|
106
|
Jumlah minggu efektif :106 : 6 =
17
SEMESTER II
SEMESTER
|
JUMLAH
HARI
|
KEGIATAN
|
|||||||
BULAN
|
s
e
n
i
n
|
s
e
l
a
s
a
|
r
a
b
u
|
k
a
m
i
s
|
j
u
m
a
t
|
s
a
b
t
u
|
|||
Januari
|
II
|
4
|
4
|
3
|
4
|
3
|
3
|
24
|
- 1 tahun baru ................
- 2 – 5 libur semester ganjil
- 9,
1 muharam
|
Februari
|
4
|
4
|
4
|
4
|
5
|
3
|
24
|
9 hari raya waisyak
21 maulid nabi
|
|
Maret
|
4
|
4
|
4
|
4
|
3
|
4
|
20
|
-
8
hari nyepi
-
|
|
April
|
4
|
5
|
5
|
4
|
4
|
4
|
26
|
-
6
wafat yesus
|
|
Mei
|
3
|
3
|
3
|
4
|
4
|
4
|
20
|
-
Minggu 4
UAS
|
|
Juni
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
1
|
19
|
-
Minggu
I UAS-BN
-
21
pembagian rapor semester II
-
22-11
LIBUR SEMESTER GENAB
|
|
JUMLAH
|
133
|
Jumlah minggu efekti : 133 : 6 = 22
..............................
KEPALA SEKOLAH SDN ............................
...................................
Nip
: ................................
Doc.COM. Purwanto, S. Pd

ABSTRAK
DRAF KURIKULUM TP. 2010/2011
SD NEGERI 2 TRIMULYO
REKAPITULASI PROGRAM SEMESTER
SDN
2 TRIMULYO
TP. 2010/2011
SEMESTER I
|
SEMESTER II
|
||||||||
No
|
Nama bulan
|
Banyaknya minggu efektif (Kotor)
|
Kegiatan non tatap muka
|
Jumlah minggu
(NTP)
|
No
|
Nama bulan
|
Banyaknya minggu efektif
(kotor)
|
Kegiatan non tatap muka
|
Jlh minggu
(NTP)
|
1
2
3
4
5
6
|
Juli
Agustus
Sebtember
Oktober
November
Desember
|
3
4
4
4
4
3
|
-
Awal tahun ajaran.
-
Keg. puasa
Idul fitri
2010
-
Mid Smest I Tp.2010/2011
- semester ganjil
|
1
2
2
2
|
1
2
3
4
5
6
|
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
|
4
4
5
5
5
4
|
- Mid Semester II
-UAS-BN 2010/2011
-Semester genap
|
1
2
2
|
Jumlah
|
22
|
7
|
27
|
5
|
|||||
Ket
: 22 minggu – 7 minggu =(15) minggu x Setiap mata. pelajaran ( struktur kurikulum
) = …………. Jam pelajaran , Dlm semester I
|
Ket
: 27 minggu – 5minggu =( 22) minggu x ……Setiap
mata. pel (struktur kurikulum)= ……………. Jam pelajaran, Dlm semester II
|
a. Jumlah total minggu Efektif Tatap muka
Pelajaran : semester I = 15 Minggu, Semester II = 22 Minggu ((Satu tahun Pelajaran
= 37 Minggu.)
DOC. COM PURWANTO,S.Pd. 2010

ABSTRAK
DRAF KURIKULUM TP. 2010/2011
SD NEGERI 2 TRIMULYO
ANALISIS
PROGRAM MINGGU EFEKTIF TATAP MUKA PELAJARAN
TP.2010/2011
PADA SDN 2 TRIMULYO
SEMESTER
I (SATU)TP 2010/2011
|
||||||||||||||||||||||||||||||
JULI
|
AGUSTUS
|
SEBTEMBER
|
OKTOBER
|
NOVEMBER
|
DESEMBER
|
TOTAL
15
MINGGU
TMP
|
||||||||||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
-
|
-
|
-
|
V
|
V
|
V
|
-
|
-
|
V
|
-
|
-
|
-
|
V
|
V
|
-
|
-
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
-
|
V
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
SEMESTER
II (DUA)TP 2010/2011
|
||||||||||||||||||||||||||||||
JANUARI
|
FEBRUARI
|
MARET
|
APRIL
|
MEI
|
JUNI
|
TOTAL
22
MINGGU
TMP
|
||||||||||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
-
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
-
|
-
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
-
|
-
|
V
|
V
|
-
|
-
|
-
|
|
TRIMULYO 12 JULI 2010
KEPALA SEKOLAH SDN 2 TRIMULYO
PURWANTO,S.Pd
Nip
: 196603111987031005
Tidak ada komentar:
Posting Komentar